Selasa, 15 April 2014

UANG BEREDAR DAN KEBIJAKSANAAN MONETER

UANG BEREDAR
  Arti Sempit hasil penjumlahan uang kartal dan uang giral yang tersedia untuk digunakan masyarakat.
  Arti Luas jumlah seluruh uang, giral yang tersedia untuk masyarakat, serta deposito atau tabungan milik masyarakat.

UANG KARTAL
  Uang tunai yang dikeluarkan bank sentral yang bebas digunakan oleh masyarakat.

UANG GIRAL
  Seluruh nilai saldo setiap saat dapat diambil dibank rekening koran (giro) milik masyarakat yang tersimpan di bank-bank umum.

NARROW MONEY
            MS = K + D
        Diminta :
                      K : Uang Kartal (currency)
                      D : Uang Giral ( demand deposit)
 
Broad Money ( yang beredar dalam arti luas )
 
                       Ms* = K + D +T
                 Diminta :
                              K : uang kartal ( currency )
                              D : uang giral ( demand deposit )
                              T : saldo deposit berjangka dan tabungan masyarakat di bank

UANG INTI (Reserve Money)
    Seluruh uang yang dikeluarkan pemerintah ( bank sentral ) ditambah saldo rekening koran milik bank-bank umum atau masyarakat yang ada pada bank sentral.
                    H = K + R
Dimana :
            H = Uang inti
            K = Uang kartal ( uang kertas dan logam )
            R = Cadangan rekening koran yang ada di bank sentral
SEBAB MENINGKATKATNYA
JUMLAH UAMG INTI DIMASYARAKAT
   a. Surplus neraca pembayaran
   b. Defisit APBN yang dibiayai dengan pencetakan uang baru
   c. Kenaikan kredit bank sentral kepada bank umum dan lembaga keuangan lain

MONEY MULTIPLIER
  Sebuah konsep yang menghubungkan antara jumlah uang inti dan jumlah uang beredar.

Money Multiplier tergantung pada :
  a. Kecendruangan masyarakat menggunakan uang kartal ( U = K/Ms)
  b. Besar cadangan bank untuk menjamin uang giral ( V = R/D)

KEBIJAKAN MONETER
     Kebijakan untuk memenuhi peroses penciptaan uang beredar tersebut.

Permintaan ( Bank Sentral) bisa melakukan hal ini dengan secara tidak langsung nilai money multiplier dan secara langsung bersarana uang inti.

MENURUT KEYNES
   Kebijakan moneter bisa mempengaruhi :
    1. Situasi Makro
    2. Tingkat Bunga
    3. Pengeluaran Investasi
    4. Permintaan Agregat



KERITIK MENGENAI KEAMPUHAN KEBIJAKAN
 MONETER DALAM PRAKTEK
 
Menurut Keynes
   Kebijaksanaan moneter tidak efektif dalam masa depresi karena adanya " liquidy trap"

Menurut Friedman dkk
   Pengaruh kebijaksanaan moneter sulit diterka sehingga menyulitkan penggunaan dalam praktek.

 




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar